Posts

Showing posts from October, 2018

Dongeng sebelum tidur, NYANYIAN PUTRI DUYUNG

Image
Pada suatu hari, negeri bawah laut diramaikan oleh berita lahirnya seorang putri duyung yang istimewa. Raja dan ratu laut sangat bahagia dengan kelahiran putri bungsunya. Putri Nerry, sang bayi, memiliki rambut yang berkilau keemasan. Putri Nerry mendapat banyak hadiah, ada dua peri laut yang memberinya hadiah yang luar biasa. Peri Biru memberikannya hadiah kecantikan untuk putri Nerry dan Peri Hijau memberikan suara yang indah sebagai hadiah. Suara indah Putri Nerry ternyata memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. Hanya dengan bersenandung dan bernyanyi, ia bisa meminta seseorang melakukan apa pun yang ia mau. Hal ini membuat Putri Nerry malas melakukan segala sesuatu sendiri, ia selalu menyuruh orang lain untuk mengerjakan pekerjaannya. “Nerry sayang, lihat tempat tidur kakak-kakakmu semuanya rapi dan bersih, pasti enak pula untuk ditempati. Kamu pun pasti senang jika tempat tidurmu bersih.” Ibunya sang Ratu laut berkata pada Nerry suatu pagi. “Iya bunda. Syaalaaa laaa laaaa

GAMBAR BERSAMBUNG

Image
Kira-kira ini hasil karya anak kelas berapa ya? :D            Menjadi guru memang harus selalu berlatih, menjadi guru harus selalu diingatkan, dan menjadi guru juga harus sering-sering bertingkah seperti siswa. Ga boleh kurang piknik dan harus selalu gembira. Kadang sebuah pelatihan yang menyenangkan adalah salah satu cara guru mengembangkan potensinya sekaligus mendapat kegembiraan. Pada pelatihan Pendidikan Karkter yang baru saja saya ikuti kemarin, 24-25 Oktober 2018, di Gedung Islamic Center, ada satu sesi yang membuat semua peserta tertawa terpingkal-pingkal. Permainannya mungkin sederhana, hanya melanjutkan goresan yang sudah dibuat oleh seorang peserta, dengan sebuah goresan lainnya. Satu kelompok berjumlah 18 orang berbaris membelakangi karton yang tertempel di dinding. Hanya satu orang yang paling dekat dengan kantor yang berdiri menghadap karton, setelah ia membuat satu goresan, ia harus berlari ke   ujungbelakang barisan, dan orang ke dua berbalik untuk membuat goresan berik

HANYA RASA YANG TIDAK PERNAH HILANG

Image
            Dua hari mengikuti pelatihan pendidikana karakter dengan jadwal yang padat, memang luar biasa rasanya. Acara yang diselenggarakan di Gedung Islamic Center, kota Sukabumi, tanggal 24 – 25 Oktober 2018, memberikan banyak hal. Disini kami diingatkan tentang bagaimana menjadi guru ideal, dan ilmu-ilmu baru lainnya dari sisi psikologi. Istimewanya lagi, dipelatihan ini saya ketemu beberapa teman lama, yang kira-kira sudah 13 tahun hilang kontak. Di tengah padatnya acara, terselip momen membahagiakan bersama teman-teman lama. Ibu Raisya, sehabat pertama saya di Kota Sukabumi membawakan saya satu cup berisi minuman segar saat coffee break sore. Beliau bilang, jangan minum kopi terus, biar sehat. Memang, menjadi guru itu butuh stamina yang ekstra.   “Ini apa bu, enak nih, segar.” Benar saja, setelah minum, badan langsung kembali segar, kantuk hilang, dan aftertaste -nya itu loh.., enak dimulut . Ibu Raisya memberi saya satu sachet Herbadrink Sari Temulawak . Oh pantas saja... Saya

MY VERY FIRST LOVE

Image
the first hand I grabbed is yours the first arms I hold is yours the first man I hugged is you you hold me when I tumbled you caught me when I fell you are the air that I breathe You are every child’s life You are every son’s hero You are every daughter’s first love Daddy, you are my very first love

Puisi, PEMUJA

Image
satu tanya tatkala tidak bersama pada satu rasa yang tercipta dalam relung dada tak berongga gelar rasa yang sempat membuat terlena berkali menatap diri dalam kasatnya mata tak mampu singkap tabir yang selimuti raga jerat ilusi cinta, erat mengikat jiwa sang pemuja tindak tutur padu dalam langkah titian bintang terhalang runtutan makna tampak begitu nyata tak terungkap dalam kata seribu tanya hanya asa yang masih tertunda

Puisi, KARSA

Image
asa terkembang rasa melayang cipta tertayang angkat harkat kukuhkan martabat

NOT A FAIRY TALE, IT'S JUST LOVE

Image
we are a never ending story from the land of Elves and Fairies begin with a once upon a time bring the wonder to a Never Land a pirate doesn't scare us a dragon flame won't burn us apart even hero or villain cannot fight for us we are not a fairy tale, we are just in love no curse cannot be broken no evil spell could be spoken no harm would touch the pure heart no story but us... in love... ...and live happilly ever after ....

Potongan dari naskah yang tidak pernah usai

Bukan hujan yang menghadang Bukan badai yang tertuai Hanya asa yang sedikit terbuai Aku hanya kisah yang tak terurai Bukan goresan yang ada di hati Bukan tangisan yang ada di pipi Hanya asa yang perlahan meniti ke tepi Aku hanya satu pengisi sepi Bukan puja yang ku pinta Bukan puji yang ku nanti Hanya asa mencari satu  yang pasti Aku hanya kisah yang tak berbuah Dari aku yang masih mengharapkanmu..

MERMAID

Image
Untuk yang kesekian kali rencanaku pulang ke Bandung batal. Kali ini bukan karena tugas dadakan atau pelatihan. Mungkin memang Allah belum mengizinkan, badan ini mendadak terasa kurang sehat. Panas dingin dan lemas tak tertahankan. Kala menunggu yang jumatan pulang, sambil menonton streaming srorang kawan yang sedang gemar-gemarnya membuat vlog di you tube, aku tiduran hingga lelap tertidur betulan. Entah karena angin atau memang kelelahan, bangun tidur kurasakan suhu badanku menurun drastis, kepala pening, hidung meler, dan kaki sedikit kaku. Sepertinya tidak mungkin aku melanjutkan niat untuk ke Bandung hari ini. Puasaku sunatku pun enggan kubatalkan, tanggung tinggal beberapa jam lagi. Mungkin setelah buka, cukup makan dan minum obat badanku akan kembali normal. Aku hubungi adikku di Bandung untuk mengabari (lagi) keberangkatanku yang tertunda. Mamih, begitu aku menyebut adik keduaku, langsung mengangkat telepon, aku tidak menunggu terlalu lama. Menjelaskan penyebab batalnya kepulan

Azzahra

Image
Andai delapan tahun yang lalu Ibu yakin untuk merawatmu Nak, Ibu akan sepenuh hati menyayangimu, memberi semua yang Kamu mau tanpa rasa tanggung. Maafkan jika dulu Ibu ragu untuk mengasuhmu, dulu Ibu masih seorang gadis yang belum bersuami walau rasa sayang sudah Ibu rasakan sejak melihat kamu, mahluk mungil yang manis. Kamu sudah menjadi bahan pembicaraan di rumah sejak kamu belum dilahirkan. Saat kamu hadir, Ibu langsung jatuh cinta walau tak kuasa untuk memberimu nama apalagi menggendongmu saat itu. Tatapan mata hitammu tepat menembus jantung hati Ibu, entah seperti apa rasanya, Ibu pun lupa, seperti hati ini melayang di angkasa. Bayi perempuan mungil bermata bulat, berkulit putih dan rambut keriting benar-benar mirip boneka. Ibu lebih sering melihat kamu tumbuh dari balik jendela saja Nak. Walau jarak kamu sekarang hanya tiga rumah dari sini, Ibu selalu kangen kamu. Kangen Ibu terobati jika kamu datang dan bermain di rumah. Ibu senang ketika kamu lebih memilih di temani Ibu untuk m

HOMESCHOOLING, TREND ATAU KEBUTUHAN

Image
Saya mulai tertarik mengamati tentang homeschooling sejak salah satu dari anggota keluarga besar kami memilih untuk tidak menyekolahkan  anak-anaknya di sekolah formal.  Homeschooling sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru. Banyak keluarga memutuskan untuk mendidik putra putrinya dirumah dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Biasanya keputusan  homeschooling diambil pada anak-anak yang memang membutuhkan waktu lebih banyak pada kegiatan selain kegiatan belajar di sekolah. Seperti para artis atau selebritis cilik dan remaja yang memang memutuskan untuk fokus pada karirnya, begitu juga para atlit muda yang produktif sehingga hampir seluruh waktunya digunakan untuk berlatih fisik atau persiapan kejuaraan.  Homeschooling juga menjadi pilihan ketika orang tua menganggap sekolah tidak mampu mengatasi tekanan yang di alami anak-anaknya di sekolah seperti Bullying, deskriminasai akan keterbatasan kemampuan anak, atau pun tekanan lain yang mungkin terjadi pada anak selama bergaul di sekolah.

BAYANGAN ANNIE

Image
Suara langkah berlarian di tangga menuju lantai atas terdengar semakin jelas. Tawa beberapa orang terdengar riang, aku terbangun. Bunyi pintu terbanting ke dinding mengagetkanku, beberapa remaja memasuki ruangan, dan mereka berhenti tertawa. “Hey... ini kan gudangnya?” suara seorang perempuan sedikit melengking. “Iya, bener, ayo masuk!” sepertinya seorang lelaki mendahului masuk kedalam gudang di lantai dua ini. “Wah, nenek punya barang-barang bagus nih. Lihat kursi ini, masih enak untuk diduduki. Lemari itu pasti berisi barang-barang antik juga.” Aku mendengar barang-barang beradu, beberapa terjatuh, sepertinya mereka memperlakukan barang-barang itu dengan kasar. Aku tidak bisa melihat apa yang terjadi. “Eh, itu yang ditutup sprai, apa ya?” Pasti yang mereka maksud adalah aku. Aku mendengar seorang melangkah mendekatiku. Dengan kasar, ditariknya kain putih yang menutupiku. “Wah, cermin antik, besar sekali.” Samar kulihat tiga anak remaja di hadapanku, seseorang mebersihkan debu yang m

Just Saying, TERJEBAK DI JALAN YANG BENAR

Jika diingat-ingat, saya merasa tidak pernah mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang guru, apalagi guru Bahasa Inggris. Bahasa Inggris pernah menjadi pelajaran yang saya hindari di SMA, sulit rasanya atau memang saya yang tidak pintar ya? Kegemaran saya mendengarkan lagu berbahasa Inggris di radio sedikit menggugah saya dan merubah pandangan saya pada Bahasa Inggris. Saya tidak lagi merasa Bahasa Inggris itu sesuatu yang menyeramkan, saya mulai menyukai Bahasa Inggris. Namun saya lebih menganggap Bahasa Inggris itu seksi dan romantis. Karena saya belajar menyukai Bahasa Inggris melalui sebuah acara bernama “Words by Tunes” di salah satu radio di Bandung. Sebuah acara yang mengulas sebuah lagu, dibacakan lirik lagu kata per kata dan saya selalu siap dengan buku dan pulpen untuk menyalin lagu tersebut. Namun entah bagaimana, suatu hari saya mau diajak berkunjung ke kampus tempat bibi saya kuliah, STKIP Siliwangi Bandung, yang sekarang sudah berubah menjadi IKIP Siliwangi. Dan entah hid