HANYA RASA YANG TIDAK PERNAH HILANG
Dua hari mengikuti pelatihan pendidikana karakter dengan jadwal yang padat, memang luar biasa rasanya. Acara yang diselenggarakan di Gedung Islamic Center, kota Sukabumi, tanggal 24 – 25 Oktober 2018, memberikan banyak hal. Disini kami diingatkan tentang bagaimana menjadi guru ideal, dan ilmu-ilmu baru lainnya dari sisi psikologi.
Istimewanya lagi, dipelatihan ini saya ketemu beberapa teman lama, yang kira-kira sudah 13 tahun hilang kontak. Di tengah padatnya acara, terselip momen membahagiakan bersama teman-teman lama. Ibu Raisya, sehabat pertama saya di Kota Sukabumi membawakan saya satu cup berisi minuman segar saat coffee break sore. Beliau bilang, jangan minum kopi terus, biar sehat. Memang, menjadi guru itu butuh stamina yang ekstra.
“Ini apa bu, enak nih, segar.” Benar saja, setelah minum, badan langsung kembali segar, kantuk hilang, dan aftertaste-nya itu loh.., enak dimulut . Ibu Raisya memberi saya satu sachet Herbadrink Sari Temulawak. Oh pantas saja... Saya sudah lama minum Herbadrink Chrysanthemum dan kunyit Asam. Sedangkan suami saya lebih sula Herbadrink Kopi Gingseng. Sedangkan untuk Sari temulawak, saya baru pertama kali merasakannya, dan saya suka.
Saya balik kemasan Herbadrink dan membaca khasiat yang tertera di baliknya. Herbadrink Sari Temulawak berkhasiat untuk membantu memelihara kesehatan hati dan memperbaiki nafsu makan. Saya tidak bermasalah pada nafsu makan, tapi saya ingin kesehatan hati saya terjaga. Dengan rasa seenak ini, saya rasa saya bisa minum ini setiap hari.
Sepulang pelatihan di hari pertama, saya lari ke toserba terdekat dan langsung menuju ke counter minuman kesehatan, saya temukan Herbadrink, sayang saya hanya melihat 2 variant saja. Salah seorang penjaga bilang, produknya tidak pernah terpajang lama di rak, lumayan banyak peminatnya. “Ibu harus coba yang Sari Lidah Buayajuga, sugar free, cocok untuk yang sedang program diet.” begitu katanya, sayang produknya habis. Malam harinya saya minum Sari Temulawak hangat sebelum tidur, dan pagi harinya badan terasa segar. Dan giliran saya bawa Herbadrink Sari Temulawak ke tempat pelatihan di hari berikutnya.
Saya ingat beberapa tahun lalu, ketika saya mendapat tugas belajar singkat ke Adelaide, Australia selatan. Saat itu akhir musim dingin menjelang musim semi, tapi untuk saya cuaca saat itu masih terlalu dingin. Beruntung saat itu saya membawa beberapa produk makanan dan minum, jadi saya tidak perlu keluar rumah untuk mencari minuman khas Indonesia yang cocok di mulut dan badan saya. Diantara minuman yang saya bawa adalah Herbadrink Beras Kencur, Wedang Uwuh dan Chrysanthemum. Saya sering berbagi bersama anggota keluarga tempat saya tinggal selama di Adelaide.
Rasa beras kencur yang khas, begitu pula Wedang Uwuh yang dapat membuat badan nyaman di kala dingin sangat disukai seisi rumah, hingga pada saat saya pulang, mereka minta dibuatkan resep minuman beras kencur dan wedang. Tapi karena saya tahu mereka menyukai rasa dan efek positif Herbadrink pada pada tubuh, saya beberapa kali mengirimi mereka beberapa varian Herbadrink melalui paket atau teman yang memang akan berangkat ke Adelaide.
Dengan tiga varian Herbadrink baru, Sari Temulawak, Sari Jahe, dan Sari Lidah Buaya, rasanya jika saya ada rezeki lebih, akan saya kirim lagi Herbadrink dengan varian yang lengkap. Agar kenangan selama saya disana yang mungkin sudah memudar, akan bertahan dengan rasa Herbadrink hangat di musim dingin dan Herbadrink on the rock pada musim panas.
Mantab aku masih kerangka belum juga selesai hari.
ReplyDeleteHihi... kemarwn aku minta orangbyg lagi belanja buat fotoin... aku bilang lagi dapet challenge buat di foto bareng produk 🙈
DeleteSegerr nih...!
ReplyDelete