CERNAK: Pohon Jengkol di Kampung Jerman (Bagian 3)
Senin pagi, seperti biasa semua anak Kampung Jerman bersiap ke sekolah. Berangkat ke sekolah adalah hal yang menyenangkan untuk mereka. Berjalan bersama sambil bercanda. Pohon jengkol biasa menjadi titik kumpul, begitu pula hari ini. “Hai mau coba singkong goreng ini? Ayahku yang buat.” Zahira menawarkan bekal sarapannya pada Anin dan Farhan ketika mereka berjalan menuju pohon Jengkol. “Boleh, tapi nanti saja sambil duduk di bawah pohon, biar tidak jatuh.” Jawab Anin. “Iya, kita kan tidak boleh makan sambil berdiri.” Sesampainya di pohon jengkol, Zahira, Anin dan Farhan melihat beberapa anak sudah berada di sana. Mereka berdiri dan mondar-mandir kesana kemari, seperti ada yang mereka lihat di tanah. “Siapa sih ini, berani-beraninya membuang rongsokan kemari. Ada ember bolong, panci bekas, sampah, kardus, botol-botol plastik." Fadla bertolak pinggang, ia tampak kesal dan menyingkirkan beberapa barang dengan kakinya, Farhan membantu menurunkan tumpukan kardus bekas dari bangku kayu