MOSET, Mobil Setan




Kota Sukabumi itu kecil, dan dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Sukabumi yang sangat luas. Katanya sih Kabupaten Sukabumi itu merupakan Kabupaten dengan kecamatan terbanyak di Indonesia (saya cek nanti datanya). Untuk sampai ke sukabuni dari kota terdekat, Jakarta – Bogor atau Bandung-Cianjur, saat ini hanya dapat dilalui dengan jalur darat. Dari arah bandung biasanya tidak terlalu banyak hambatan, kecuali saat jam masuk kerja dan bubaran para karyawan pabrik yang ada di perbatasan Cianjur – Sukabumi.
Dari Arah Bogor, Ciawi – Sukabumi 4 jam itu biasa plus macet normal padat merayap. Kalo pake motor sendiri paling 1,2-2 jam, itu juga sambil merem dan gak pake injek rem, dalam kondisi mulas pula... hehe....

Dulu sih dari arah Bogor, Moset menjadi andalan utama. Namun sejak jalur kereta Sukabumi-Bogor dioperasikan kembali beberapa tahun lalu, banyak pengguna jasa transportasi lebih memilih naik kereta. Selain lebih nyaman, terhindar macet, dan tiket pun hanya selisih lima ribu rupiah saja, dengan begitu pastilah banyak yang lebih pilih kereta untuk perjalanan antar kota ini. Yang pasti bisa terhindar dari serangan jantung akibat naik moset.

Dari sebutannya saja sudah lumayan syereem... Moset, “Mobil Setan”. Buat yang belum tahu, harus nyoba deh sekali-kali, naik moset di Rush Hour.  Bangku depan dipepet 3 orang plus sopir jadi 4. Bangku paling deket sama pintu masuk masih bisa ‘dientep patonggong-tonggong’(disusun duduk saling membelakangi).Macet bukan halangan, kiri kosong pepet terus, kanan kosong terobos, ada truk dari lawan arah bisa sampe truk yang ngalah. Badan mobil sebelah kanan di atas jalan aspal, body kiri di trotoar, ga aneh penumpang moset duduk dengan kemiringan 45 derajat.

Soal kecepatan jangan tanya, bisa-bisa kita naek pake konde pas turun rambut sudah Mohawk, pokoknya kalau ngantongin uang seratus ribuan dibawa naik moset, begitu sampai itu uang sudah berubah recehan karena guncangan. Coba deh... pasti bubuk...

Jangan harap naik moset kita dapat kenyamanan, masih lebih nyaman naik angkot rasanya. Tapi ya untuk yang sering berpacu dengan waktu, di tengah kemacetan Sukabumi – Bogor, ya cuma moset ini yang bisa diandalkan. Warning aja buat yang punya tinggi badan di atas rata-rata, saran saya sih pilih duduk di depan, soalnya jaraj antar seat di belakang bener-bener sempit, lutut tegak dan sedikit susah bergerak. Dan jangan pernah bawa barang lebih dari daily pack.


Comments

Popular posts from this blog

Y Chart