JANJI TITA



Boleh yaa review buku JANJI TITA... hehe...                                            

Janji Tita, Novel remaja terbitan MG Publisher Bandung, Mei 2017, bertema Pendidikan karakter.
Ditulis oleh empat ibu rumah tangga secara tidak sengaja,  Savitri, Wahyuni, Milan, Yeni.

Kok bisa sebuah novel ditulis empat orang? Editor kami pun sempat mempertanyakan hal ini. Buku ini berawal dari obrolan keempat penulisnya di group WA tentang seputar pendidikan anak,dan akhirnya sepakat membukukan cerita masing-masing menjadi sebuah buku. Saya sebagai pengepulmenemukan sesuatu yang menarik pada setiap ceritanya dan ada benang merah yang bisa ditarik dan menggabungkan ke tujuh cerita yang tadinya terpisah menjadi sebuah cerita yang utuh.

Janji Tita menceritakan kejadian yang mungkin sudah biasa ditemukan pada kehidupan sehari-hari seorang remaja. Tapi pengemasan yang apik dan menarik membuat buku ini layak dibaca oleh semua usia.

Janji Tita diawali dengan cerita tentang perubahan kebiasaan Tita sejak ia berhasil mendapatkan hadiah sebuah tablet dari kompetisi menulis di sebuah  majalah remaja. Kebiasaan baru Tita yang membuatnya harus bertanggung jawab akan perubahan prestasinya yang drastic.

Pada chapter kedua menceritakan kehidupan Gani, salah seorang sehabat Tita yang harus mengikuti kepindahan kedua orang tuanya ke Jepang. Perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat Jepang membuat Gani ingin kembali ke Indonesia. Sebuah kejadian akhirnya mengharuskan Gani berteman dengan seorang anak yang awal pertemuan mereka dirasa gani kurang baik.

Berikutnya, Tita mendapatkan seorang teman baru yang mempunyai keterbatasan pada dalah satu bagian tubuhnya. Anak baru yang sekarang tinggal di sebelah rumah Tita adalah anak seorang keturunan Tionghoa yang tinggal di Singapura. Tita dan para sehabatnya berusaha sangat keras untuk dapat membangkitkan semangat dan rasa percaya diri Alin, sampai pada akhirnya semua usaha Tita dan teman-temannya berbuah manis.

Chapter empat, berkisah tentang Rossie dan komunitas menarinya. Persaingan Rossie dan Mayang yang sudah terjadi sangat lama membuat Rossie harus terbaring di rumah sakit dan kehilangan kesempatan besar yang sangat ditunggunya.

Kisah Adit dan kematian Teddy ada pada chapter ke lima. Tita merasa heran ketika melihat Adit berada dilokasi dimana banyak sekali polisi berkumpul. Tita harus menyampaikan berita pada kedua orang tua Adit walau pun Tita belum tahu pasti apa yang terjadi pada Adit. Adit pun pada akhirnya menjadi sasaran anak-anak berandalan yang pada akhirnya mengambil nyawa sehabatnya.

Chapter 6, Segala kejadian yang selama ini dialami Tita dan kawan-kawannya membuat Tita berfikir dan bertekad untuk menjadi anak yang lebih baik. Motivasi ia dapatkan dary Kak Yandi, sehabat Sagara kakaknya. Kehidupan Yandi yang cukup keras telah menempanya menjadi sosok yang kuat dan terus berusaha demi kemajuan dirinya dan membahagiakan orang-orang disekitarnya. 

Pada bagian akhir buku ini Tita merasa tertantang untuk memperbaiki diri agar ia dapat mandiri dan menyusul ayah dan kakaknya ke negeri kangguru.


Comments

Popular posts from this blog

Y Chart