ZERO SOIL, Mini Garden
Banyak alasan untuk kita tidak bercocok tanam, “Gak ahli aku mah...”, “Gak punya kebun...”, Teras aja ukurannya kurang dari 2 meter...”, dan banyak alasan lainnya untu kita tidak mencoba bercocok tanam. Sementara ketika kita melihat hasil kebun seseorang, rasanya indaaaah banget. Ayo dong kita mulai bercocok tanam.
Selain sebagai hobi, kita juga bisa berhemat uang belanja dengan menanam beberapa sumber makanan sendiri. Mulai lah dengan yang paling mudah, tidak makan tempat dan sekiranya kalau kita butuh sedikit saja, kita tidak perlu lari ke warung di tengah proses memasak.
Untuk rumah yang memiliki luas tanah yang tidak begitu besar, bahkan mungkin zero soil atau tidak memiliki lahan berupa tanah, bisa kita siasati dengan membuat mini garden.
Ada beberapa tipe mini garden yang bisa diterapkan di tempat yang termasuk zero soil.
WINDOWSILL GARDEN
Menurut saya, tipe mini garden yang paling imut, sangat sederhana dan cocok bagi pemula. Hanya membutuhkan cup, gelas atau pot kecil sebagai wadah, tanah, air dan cukup sinar matahari. Biasanya jenis tumbuhan yang di pakai pada tipe ini adalah tanaman yang bisa ditanam di dalam ruangan seperti tanaman hias, herbal dan beberapa jenis bumbu dapur.
VERTICAL GARDEN
Tipe ini menggunakan teknik menyusun tanaman ke atas atau menggantung. Banyak media yang bisa digunakan sebagai wadah. Mulai dari manggantung botol plastik bekas minuman ringan di dinding atau pada sebuah palang besi, sampai dengan menggunakan pipa paralon yang sengaja di bentuk sebagai media tanam.
RAISED BEDS atau CONTAINER GARDENS
Tipe ini bisa diterapkan pada bidang yang masih memiliki tanah tapi dirasa kurang subur atau tidak mungkin ditanami. Seperti di atas tanah yang sudah mengeras, paving block, bahkan di atas aspal. Taman atau kebun ini memanfaatkan kotak atau bidang-bidang yang bisa berfungsi sebagai wadah tanam, seperti menggantikan pot hanya dengan ukuran yang lebih luas.
COLD FRAMES, TUNNELS, GREENHOUSES
Cold Frame hampir mirip dengan Greenhouse, keduanya di buat untuk jenis tanaman yang rentan terhadap beberapa kondisi lingkungan di sekitarnya. Cuaca ekstrim yang mungkin akan menghambat pertumbuhan tanaman bisa sedikit teratasi dengan dibuatnya dua tipe media tanam seperti ini. Tanaman pun bisa disusun rapi didalam struktur ini untuk menghemat tempat penanaman.
Sedangkan TUNNELS, biasa menggunakan tanaman rambat. Dengan bantuan rangka sebagai penyangga tanaman, nantinya setelah tanaman tumbuh dengan baik, bisa kita bentuk sehingga menyerupai sebuah tunnel atau terowongan. Tidak memerlukan banyak lahan tanah juga untuk system menanam seperti ini, kita bisa menggunakan pot atau polybag yang disusun berjejer dan mengatur arah rambatan tanaman sedemikian rupa sehingga tumbuh dengan rapi.
Jadi, sebenarnya tidak ada alasan kita untuk tidak dapat bercocok tanam, tinggal sesuaikan saja kondisi lahan yang kita miliki lalu pilih jenis tanaman yang pas, dan kita akan mempunyai sebuah mini garden yang indah.
Wah inspirasi banget ini. bisa di coba di rumah. :)
ReplyDeleteIya di coba mbak, lumayan wadah2 bekas juga bs d pake. Jd ngurangin sampah. 😁
Delete